PALANGKA RAYA – Pandemi COVID-19 yang tengah mewabah sekarang ini, memiliki dampak luas terhadap berbagai sendi kehidupan masyarakat. Dimana, salah satunya berdampak pada sektor perekonomian.
Berkenaan hal tersebut, khususnya dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Indonesia, maka dibutuhkan berbagai langkah strategis yang perlu dilakukan, salah satunya adalah penyediaan SDM pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) Unggul, Kreatif, Inovatif dan Kompetitif.
Untuk mewujudkan ketersediaan SDM pelaku usaha UMKM Unggul, Kreatif, Inovatif dan Kompetitif, diantaranya melalui jalur pendidikan tinggi, di atas jenjang Strata Satu (S-1) melalui penyediaan tenaga pendidikan (guru, red) profesional dan memiliki kompetensi di bidang pendidikan ekonomi.
Menurut Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Pendidikan Ekonomi (MPE) Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya (PPS-UPR) Dr. Sri Rohaetin, M.Si., menyampaikan bahwa pentingnya mempersiapkan guru profesional dan berkompentensi dibidang pendidikan ekonomi.
“Peran guru pendidikan ekonomi sangatlah penting, dalam upaya mencetak peserta didik (siswa, red) sebagai calon wirausahawan muda yang Unggul, Kreatif, Inovatif dan Kompetitif. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka harus diiringi dengan peningkatan kompetensi guru dibidang pendidikan ekonomi,” ucap Kaprodi MPE PPS-UPR, Kamis (24/6/2021).
Lanjut, Dr. Sri Rohaetin juga menyebutkan bahwa saat ini, Prodi MPE PPS-UPR telah membuka kesempatan bagi guru yang berstatus ASN, Non-ASN ataupun bahkan latar belakang profesi lainnya, untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi yang dimiliki, dengan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa pada Prodi MPE PPS-UPR pada Tahun Akademik (TA.) 2021/2022.
“Pembukaan pendaftaran mahasiswa baru Prodi MPE PPS-UPR, sudah memasuki gelombang ke-3 (tiga). Dimana, pendaftaran dilaksanakan sejak tanggal 2 Juni hingga 1 September 2021 mendatang,” terangnya.
Dikatakannya, ada banyak keunggulan yang dimiliki oleh Prodi MPE PPS-UPR, baik itu dari komposisi tenaga pengajar (dosen, red), mata kuliah dan kurikulum, sarana dan prasarana, termasuk pula biaya pendidikannya juga terbilang cukup terjangkau dan dapat dicicil.
Dari sisi ketersediaan tenaga pengajar (dosen, red) pada Prodi MPE PPS-UPR, tentunya didukung oleh sederetan dosen yang memiliki keahlian dibidangnya masing-masing, diantaranya yakni Dr. Andrie Elia, SE., M.Si yang juga merupakan Rektor UPR.
Kemudian, Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang, MP., selaku Direktur PPS-UPR, Prof. Dr. Eddy Lion, M.Pd, Prof. Dr. Kuwing Baboe, M.Si., Prof. Dr. Holten Sion, M.Pd., Prof. Dr. Suandi Sidauruk, M.Pd., Dr. Sri Rohaetin, M.Si., Dr. Betrixia Barbara, SP., M.Si., Dr. Dehen, M.Si.
Lalu adapula, Dr. Tonich Uda, M.Si., Dr. Rinto Alexandro, SE., M.M., Dr. Yanson I. Nyalung, M.Si., Dr. Lelo Sintani, M.Si., Dr. Sunaryo N. Tuah, M.P., Agung Wibowo, Ph.D., Dr. Eli Karliani, M.Pd., serta Dr. Fitria Husnatarina, SE., M.Si, Ak., AC., CSRS., CSRA., ACPA.
Kemudian, dari sisi kurikulum pendidikan pada Prodi MPE PPS-UPR yang dijalankan saat ini adalah berbasis pada Outcome Based Education (OBE). Dimana, setiap mahasiswa selain mendapat ilmu pengetahuan dibidang pendidikan ekonomi, juga dibekali sejumlah keterampilan yang selaras dengan kebutuhan dunia industri dan perkembangan jaman.
Penelitian-penelitian yang dilakukan juga lebih mengarah pada sektor perekonomian kreatif, misalnya pemanfaatan market digital dan pengembangan inovasi industri kreatif, dengan struktur kurikulum yang disusun untuk menunjang peningkatan kompetensi mahasiswa, yakni sebanyak 41 SKS lama studi 4 Semester.
Begitupun untuk sarana dan prasana pendidikan yang dimiliki Prodi MPE PPS-UPR, juga terbilang cukup representatif, diantaranya ruang kuliah yang dilengkapi alat pendingin (AC) dan alat pembelajaran modern, sehingga dapat memberikan kenyaman bagi mahasiswa selama berkuliah.
Keunggulan lainnya, yakni 3 (tiga) alumni dari Prodi MPE PPS-UPR telah berhasil menjadi dosen PNS di Prodi Strata Satu (S-1) Pendidikan Ekonomi, serta adapula beberapa alumni yang menjadi dosen non-PNS.
Pada semester 2 (dua) mahasiswa juga dapat mengajukan proposal penelitian, dan karya ilmiah mahasiswa dipublikasikan bersama pembimbing melalui Jurnal Internasional bereputasi.
Selain itu, kegiatan kemahasiswaan di Prodi MPE PPS-UPR juga terbilang cukup bervariatif, seperti adanya kegiatan seminar, pelatihan ataupun workshop, serta studi banding.
Dirinya juga berharap mahasiswa lulusan dari Prodi MPE PPS-UPR, bisa benar-benar mampu menjadi guru ataupun dosen yang profesional dan berkompentensi, untuk mencetak peserta didik sebagai calon wirausahawan muda yang unggul, kreatif, inovatif dan kompetitif.
“Nah tunggu apalagi, marilah bergabung dengan mendaftarkan diri menjadi mahasiswa di Prodi MPE PPS-UPR melalui pendaftaran mahasiswa baru TA. 2021/2022. Dan yakinlah, bersama kami anda pasti bisa mengembangkan semua potensi yang dimiliki, untuk menjadi guru profesional dan berkompentensi,” ujar Dr. Sri Rohaetin.
Dirinya juga menambahkan, berkenaan biaya pendidikan di Prodi MPE PPS-UPR pada pendaftaran mahasiswa baru TA. 2021/2022, meliputi biaya pendaftaran dan tes wawancara sebesar Rp. 750.000; Tes Potensi Akademik (TPA) sebesar Rp. 600.000; Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan sebesar Rp. 6.000.000 dan Sumbangan Pengembangan Institusi sebesar Rp. 6.000.000,- dapat dicicil selama 5 (lima) kali.
Sebagai informasi, untuk pendaftaran mahasiswa baru TA. 2021/2022, calon pendaftar bisa langsung menghubungi panitia pendaftaran ke Prodi MPE PPS-UPR, alamat Jalan Hendrik Timang Kota Palangka Raya 73112, Nomor Telepon/Fax. (0536) 3230789, atau bisa mengunjungi website pendaftaran di https://pps.upr.ac.id atau http://bit.Iy/PMB_PPs_UPR_2021. (YS)
Sumber: Kaltengnews