Seminar Umum

Pandemi covid-19 telah menghantam ratusan negara di seluruh penjuru bumi. Di Indonesia sendiri sudah lebih dari 80ribu kasus positif terdeteksi. Anjuran pembatasan sosial, jaga jarak dan penguncian wilayah telah membentuk satu tatanan hidup baru masyarakat global. Dari sebelumnya masyarakat terbiasa melakukan perjalanan internasional, berwisata, bekerja diluar rumah dan berkerumun, sekarang dipaksa untuk menghentikan aktivitas tersebut.

Masyakat dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri, menghindari keramaian dan lebih memperhatikan kebersihan. Sampai hari ini pun pandemi covid-19 belum juga bisa dikatakan berakhir. Akan tetapi, kehidupan harus tetap berjalan dan tidak bisa selamanya manusia berdiam diri dan mengisolasi diri. Jika hal itu dilakukan, ekonomi bisa runtuh, industri tidak berjalan, masyarakat kehilangan pendapatan, pelajar tidak bisa menerima pendidikan secara maksimal, dan terjadilah kekacauan.

Untuk itu, masyarakat harus mulai membiasakan diri hidup seperti biasa berdampingan dengan virus corona penyebab covid-19, tentunya tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yang harus dipatuhi agar tak turut terjangkit.

Belakangan, muncul istilah yang disebut dengan “new normal” atau fase kehidupan yang akan berubah usai pandemi covid-19. Wabah ini telah mengubah cara-cara konvensional seperti belajar yang saat ini dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh, bekerja yang dilakukan dari rumah, dan rapat yang dilakukan secara daring. Untuk menerapkan istilah new normal masyarakat harus memiliki kesadaran dan kedisiplinan yang kuat.

Berkaitan dengan kehidupan adaptasi baru, Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya
menyelenggarakan Seminar Nasional Online dengan tema “Strategi Menghadapi Tata Kehidupan Baru Selama dan Pasca Pandemi Covid-19.”

Seminar tersebut terdiri dari 2 sesi. Sesi plenari berisi penyampaian oleh materi yang akan diberikan oleh:

  1. Rektor Universitas Palangka Raya, Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si (Mengelola Kohesifitas Masyarakat)
  2. Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi (Pembelajaran Daring Yang Efektif)
  3. Direktur Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang, M.P (Lingkungan Hidup Sebagai Sumber Pangan dan Obat-obatan”
  4. Dosen Universitas Riau, Prof. Dr. H. Zulkarnain, S.E., M.M (Mengembangkan Selfenterpreneurship)

Sesi plenari akan dilanjutkan dengan sesi paralel yang berisi pemarapan hasil-hasil pebelitian oleh dosen dan mahasiswa Pascasarjana UPR serta peneliti lainnya.